Beberapa peneliti menemukan sebuah arloji Swiss di China ketika memproduksi film dokumenter pada 2008, hal tersebut menjadi kejutan besar. Tidak hanya karena arloji itu sekecil cincin, tetapi juga be
rasal dari sebuah makam dari Dinasti Ming (1368-1644).
“Ketika kami mencoba untuk membersihkan
tanah yang menutupi peti mati, tiba-tiba sebongkah batu jatuh ke tanah
dengan suara logam,” kata Jiang Yanyu, mantan kurator Museum Guangxi,
menurut Daily Mail. “Setelah membersihkan tanah penutup dan memeriksa
lebih jauh, kami terkejut ketika melihat bahwa itu sebuah arloji.”
“Meskipun arloji itu tidak nampak
fungsional karena ukurannya yang kecil, berskala proporsional terhadap
ukuran jam modern biasanya. Arloji itu menunjukkan waktu 10:06 dan
terlihat kata “Swiss” tergores di bagian belakangnya yang berkarat.
“Pada Dinasti Ming, belum ada jam dan
Swiss sebagai sebuah negara tentu bahkan tidak ada,” kata seorang
arkeolog dalam sebuah artikel di Austrian Times.
Makam di mana arloji itu ditemukan,
terletak di Shangsi, China Selatan, diyakini telah ditutup lebih dari
400 tahun yang lalu dan belum pernah dikunjungi sejak pemakaman pada
Dinasti Ming, namun para peneliti memperkirakan bahwa arloji itu baru
berumur 100 tahun.
Sementara arloji dapat dikategorikan
sebagai apa yang disebut Oopart, arloji itu menampilkan dirinya dengan
cara yang berbeda dan radikal. Sebuah Oopart, atau artefak ‘yang bukan
pada tempatnya’, adalah obyek dari zaman kuno dengan fitur yang mustahil
untuk waktu tersebut, terkait dengan tingkat teknologinya. Sementara
Ooparts konvensional tampaknya menjadi artefak teknologi yang dibuat
oleh ras kuno, arloji Swiss itu mengarahkan pada spekulasi bahwa ada
kontak antara seorang penjelajah waktu dari abad lalu dan orang-orang
dari Dinasti Ming.
Tidak adanya penjelasan telah menyebabkan
banyak pemikiran bahwa ‘penjelajah waktu modern’ kemungkinan memberikan
hadiah kepada seseorang yang hidup pada Dinasti Ming sesuatu yang
mungkin disukainya selama tinggal di sana, pada zaman dulu. Atau,
mungkin ia melemparkan barang kenang-kenangannya dari masa depan ke
dalam lumpur ketika arloji itu bertepatan mati pada pukul 10:06, waktu
yang ditunjukkan oleh jarum arloji itu pada empat abad kemudian.
Sumber : Era Baru