Rabu, 21 Maret 2012

Perjalanan Melalui Waktu




Beberapa peneliti menemukan sebuah arloji Swiss di China ketika memproduksi film dokumenter pada 2008, hal tersebut menjadi kejutan besar. Tidak hanya karena arloji itu sekecil cincin, tetapi juga be
rasal dari sebuah makam dari Dinasti Ming (1368-1644).
“Ketika kami mencoba untuk membersihkan tanah yang menutupi peti mati, tiba-tiba sebongkah batu jatuh ke tanah dengan suara logam,” kata Jiang Yanyu, mantan kurator Museum Guangxi, menurut Daily Mail. “Setelah membersihkan tanah penutup dan memeriksa lebih jauh, kami terkejut ketika melihat bahwa itu sebuah arloji.”

“Meskipun arloji itu tidak nampak fungsional karena ukurannya yang kecil, berskala proporsional terhadap ukuran jam modern biasanya. Arloji itu menunjukkan waktu 10:06 dan terlihat kata “Swiss” tergores di bagian belakangnya yang berkarat.
“Pada Dinasti Ming, belum ada jam dan Swiss sebagai sebuah negara tentu bahkan tidak ada,” kata seorang arkeolog dalam sebuah artikel di Austrian Times.
Makam di mana arloji itu ditemukan, terletak di Shangsi, China Selatan, diyakini telah ditutup lebih dari 400 tahun yang lalu dan belum pernah dikunjungi sejak pemakaman pada Dinasti Ming, namun para peneliti memperkirakan bahwa arloji itu baru berumur 100 tahun.

Sementara arloji dapat dikategorikan sebagai apa yang disebut Oopart, arloji itu menampilkan dirinya dengan cara yang berbeda dan radikal. Sebuah Oopart, atau artefak ‘yang bukan pada tempatnya’, adalah obyek dari zaman kuno dengan fitur yang mustahil untuk waktu tersebut, terkait dengan tingkat teknologinya. Sementara Ooparts konvensional tampaknya menjadi artefak teknologi yang dibuat oleh ras kuno, arloji Swiss itu mengarahkan pada spekulasi bahwa ada kontak antara seorang penjelajah waktu dari abad lalu dan orang-orang dari Dinasti Ming.

Tidak adanya penjelasan telah menyebabkan banyak pemikiran bahwa ‘penjelajah waktu modern’ kemungkinan memberikan hadiah kepada seseorang yang hidup pada Dinasti Ming sesuatu yang mungkin disukainya selama tinggal di sana, pada zaman dulu. Atau, mungkin ia melemparkan barang kenang-kenangannya dari masa depan ke dalam lumpur ketika arloji itu bertepatan mati pada pukul 10:06, waktu yang ditunjukkan oleh jarum arloji itu pada empat abad kemudian.

Sumber : Era Baru